Senin, 12 Januari 2015

Seruput Sedapnya Mie Belitung Atep


"Makanan khas di sini apa?" Para pecinta kuliner selalu bertanya begitu, karena jalan-jalan tak lengkap tanpa dibarengi dengan petualangan rasa. Ketika berada di Belitung, traveler bisa mencoba Mie Belitung Atep.

Hampir semua wisatawan yang mengunjungi Negeri Laskar Pelangi ini, bakal direkomendasikan untuk mencicipi Mie Belitung Atep. Mie Belitung sendiri memang berbeda dengan santapan mie kebanyakan.

Sajian mie kuning ini boleh dibilang adalah hasil kreasi lokal dengan cita rasa yang disesuaikan dengan wilayah geografis Belitung yang menghasilkan makanan laut.

Tak heran, siraman kuah kaldu udang dan beberapa udang rebus pun menjadi pelengkapnya. Irisan timun segar, potongan kentang rebus, tahu, tauge, dan emping melinjo pun tak ketinggalan menemani.

Nama Atep sendiri diambil dari pemiliknya, yakni Nyonya Atep, yang hingga kini masih ikut turun tangan langsung melayani pelanggan. Wanita yang kini berusia 69 tahun ini ternyata telah berjualan mie Belitung sejak 1973.

Tak berlama-lama, langsung saja detikTravel mencicipi sepiring mie Belitung yang diracik langsung oleh Nyonya Atep. Hmmmm... Rasa paling menonjol dari mie Belitung memang kuahnya.

Berasal dari kaldu udang asli dengan ditambahi bumbu-bumbu, kuah kental berwarna kecoklatan ini terasa manis dan gurih. Apalagi disantap selagi panas. Tak tahan untuk tidak menyeruput kuahnya sampai habis!

Harganya pun terbilang murah, cukup merogoh Rp 12.000 per porsinya. Jika belum puas dan ingin bawa pulang, bisa kok. Dengan syarat tertentu, Mie Belitung Nyonya Atep bisa bertahan sampai keesokan harinya.

"Mau dibawa ke mana? Jakarta? Kuahnya bisa dipisah dan nggak pakai irisan mentimun. Sampai di sana, dihangatkan dulu sebelum dimakan," kata wanita ramah ini.

Sambil tetap sibuk meracik mie, Nyonya Atep bercerita bahwa jualannya tidak membuka cabang di tempat lain. Dianggap sebagai penggagas mie khas Belitung, wanita keturunan Tiongkok ini mengaku mendapat resep Mie Belitung turun temurun dari leluhurnya.

"Resepnya gak berubah dari awal pertama berdiri," sebutnya.

Ditambahkannya, kedai mie miliknya awalnya tidak banyak dikunjungi. Namun lama-kelamaan, warungnya ini menjadi semakin ramai dikunjungi baik oleh warga lokal maupun wisatawan, hingga para artis dan pejabat.

Ngiler ingin mencicipi juga? Jika kebetulan ke Belitung, mampir saja ke warungnya yang berlokasi di Jalan Sriwijaya, sekitar Simpang Lima Taman Kota. Sangat dekat dari Tugu Batu Satam yang menjadi ikon Tanjung Pandan.

sumber : detik.com



 With